header ads

#freealaqsha #freepalestine

negeri Syam dikarenakan disanalah singgasana kerajaan nabi Sulaiman.  

Firman Allah tabaraka wa ta’ala:

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَّقَدَّرْنَا فِيْهَا السَّيْرَۗ سِيْرُوْا فِيْهَا لَيَالِيَ وَاَيَّامًا اٰمِنِيْنَ [ سبأ: 18 ]

“Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam hari dan siang hari dengan dengan aman”. [Saba’/34: 18].

Sebagian ulama tafsir mengatakan, “Yakni negeri Syam, yang mana kebiasaan yang biasa mereka lakukan ialah melakukan perjalanan dari Yaman menuju Syam. Dan negeri yang diberkahi tersebut ialah ada di Syam, Urdun dan Palestina. Adapun makna Dhohirah dalam ayat ialah wilayahnya bersambung karena bertetangga. Maka lima ayat diatas, semuanya menyimpulkan pada satu titik yaitu keberkahan yang dimiliki oleh negeri Syam. Ayat pertama menjelaskan karena sebagai tempat hijrahnya Bani Isra’il. Ayat kedua karena sebagai tempat perjalanan isra’ (naiknya) Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam ke langit tujuh, Ayat ketiga sebagai tempat hijrahnya nabi Ibrahim, dan Ayat keempat sebagai tempat kerajaan nabi Sulaiman, dan yang terakhir sebagai tempat perjalanan Saba’, kemudian Allah ta’ala mensifati sebagai negeri yang telah diberkahi

Referensi : https://almanhaj.or.id/60109-keutamaan-negeri-syam.html#_ftn2